Ketakutan Murid-murid Muslim di Selandia Baru: Tak Berangkat Sekolah atau Tanggalkan Jilbab
Posted Date : 19-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 281 kali.
SELANDIA BARU–Siswi muslim di Kota Dunedin, Selandia Baru memilih bersekolah tanpa mengenakan jilbab mereka. Langkah tersebut mereka lakukan lantaran takut diidentifikasi sebagai Muslim.
Teror penembakan brutal di Christchurch pada Jumat (15/3/2019) pekan lalu masih menghantui murid-murid Muslim di Selandia Baru. Mayoritas mereka memilih tidak datang ke sekolah. Kalaupun bersekolah, para siswi Musim menanggalkan hijab mereka.
Dilansir New Zealand Herald, Kepala sekolah Brockville Tania McDonald mengatakan sekolahnya memiliki 28 murid Muslim. Banyak dari mereka adalah pengungsi Suriah. Pascapenembakan, hanya sepertiga yang muncul untuk kelas.
“Anak-anak sangat ketakutan, sangat takut, sangat khawatir dan sangat sedih. Beberapa dari mereka mengenal korban secara langsung, jadi itu sedikit mempengaruhi mereka,” kata McDonald.
McDonald mengatakan, para siswa datang ke sekolah tapi tidak semua. Ia memperkirakan hanya sepertiga yang hadir.
“Salah satu dari mereka tidak mengenakan jilbabnya. Dia hanya ingin menjadi seperti orang lain, yang sangat menyedihkan. Tetapi kami telah mendorongnya untuk kembali ke sekolah dengan jilbabnya besok,” katanya.
Untuk memberikan dukungan kepada para murid, dia mengatakan sekolah telah melakukan kontak dengan dukungan korban Palang Merah dan seorang pekerja sosial sekarang berada di sekolah bekerja dengan murid-murid. Pertemuan khusus diadakan kemarin pagi, di mana lagu kebangsaan dinyanyikan dan situasinya diakui. []
SUMBER: ROL | NZH
Sumber : https://www.islampos.com/ketakutan-murid-murid-muslim-di-selandia-baru-tak-berangkat-sekolah-atau-tanggalkan-jilbab-139752/
Teror penembakan brutal di Christchurch pada Jumat (15/3/2019) pekan lalu masih menghantui murid-murid Muslim di Selandia Baru. Mayoritas mereka memilih tidak datang ke sekolah. Kalaupun bersekolah, para siswi Musim menanggalkan hijab mereka.
Dilansir New Zealand Herald, Kepala sekolah Brockville Tania McDonald mengatakan sekolahnya memiliki 28 murid Muslim. Banyak dari mereka adalah pengungsi Suriah. Pascapenembakan, hanya sepertiga yang muncul untuk kelas.
“Anak-anak sangat ketakutan, sangat takut, sangat khawatir dan sangat sedih. Beberapa dari mereka mengenal korban secara langsung, jadi itu sedikit mempengaruhi mereka,” kata McDonald.
McDonald mengatakan, para siswa datang ke sekolah tapi tidak semua. Ia memperkirakan hanya sepertiga yang hadir.
“Salah satu dari mereka tidak mengenakan jilbabnya. Dia hanya ingin menjadi seperti orang lain, yang sangat menyedihkan. Tetapi kami telah mendorongnya untuk kembali ke sekolah dengan jilbabnya besok,” katanya.
Untuk memberikan dukungan kepada para murid, dia mengatakan sekolah telah melakukan kontak dengan dukungan korban Palang Merah dan seorang pekerja sosial sekarang berada di sekolah bekerja dengan murid-murid. Pertemuan khusus diadakan kemarin pagi, di mana lagu kebangsaan dinyanyikan dan situasinya diakui. []
SUMBER: ROL | NZH
Sumber : https://www.islampos.com/ketakutan-murid-murid-muslim-di-selandia-baru-tak-berangkat-sekolah-atau-tanggalkan-jilbab-139752/
Twitter Hapus Akun “EggBoy” setelah Pecahkan Telur di Kepala Senator Anning
Kepolisian Mengaku Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Keluarga Siyono
Polisi Buru Pria Turki Pelaku Penembakan di Trem Utrecht Belanda
Kelompok Fans Menggugat 2 Pria yang Mengaku Korban Pencabulan Michael Jackson
Kasus Perbudakan Modern di Inggris Naik Lebih dari Sepertiga
Pelaku Penembakan di Utrecht Ditangkap, Motif Diduga Perselisihan Keluarga
Para Dokter Aljazair Mendesak Presiden Bouteflika Mundur
Dirjen Bimas Islam minta Selidiki Isu “Kiamat” di Ponorogo
Sidang Dai Labuhan Batu, Tak Ditemukan 3 Unggahan yang Dituduhkan
Fahira: Perilaku Islamofobia seperti Fraser Anning Racun Peradaban
Kepolisian Mengaku Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Keluarga Siyono
Polisi Buru Pria Turki Pelaku Penembakan di Trem Utrecht Belanda
Kelompok Fans Menggugat 2 Pria yang Mengaku Korban Pencabulan Michael Jackson
Kasus Perbudakan Modern di Inggris Naik Lebih dari Sepertiga
Pelaku Penembakan di Utrecht Ditangkap, Motif Diduga Perselisihan Keluarga
Para Dokter Aljazair Mendesak Presiden Bouteflika Mundur
Dirjen Bimas Islam minta Selidiki Isu “Kiamat” di Ponorogo
Sidang Dai Labuhan Batu, Tak Ditemukan 3 Unggahan yang Dituduhkan
Fahira: Perilaku Islamofobia seperti Fraser Anning Racun Peradaban
Lawan Stigma Negatif, Anak-anak Punk Komunitas Tasawuf Undeground Rutin Mengaji
John Legend Desak Trump Minta Maaf karena Telah Menjelekkan umat Islam
Pasang Badan Lindungi Putranya, Begini Kondisi Terkini WNI Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru
Nikah tanpa Resepsi, Teuku Firmansyah dan Cindy Fatikasari tetap Harmonis Jalani 20 Tahun Pernikahan
Banyuwangi Cultural Week Muncul di Bandara Kuala Lumpur
Pasca Pelaporan ke Polisi, Salmafina Sunan Ucap Tak Butuh Teman
Bayi Bernama Syahreina Luna Barack, Ayu Dewi: Bisa Silaturahmi
Unggah Foto dengan Ibu di Arab Saudi, Abdul Somad Ingat Kisah Ini
Ini Toyota Starlet yang Diburu Kolektor, Harga Kayak Mobil Baru
Kurir Sabu Dibekuk di Depok, Narkoba Ditempel ke Tiang Listrik
John Legend Desak Trump Minta Maaf karena Telah Menjelekkan umat Islam
Pasang Badan Lindungi Putranya, Begini Kondisi Terkini WNI Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru
Nikah tanpa Resepsi, Teuku Firmansyah dan Cindy Fatikasari tetap Harmonis Jalani 20 Tahun Pernikahan
Banyuwangi Cultural Week Muncul di Bandara Kuala Lumpur
Pasca Pelaporan ke Polisi, Salmafina Sunan Ucap Tak Butuh Teman
Bayi Bernama Syahreina Luna Barack, Ayu Dewi: Bisa Silaturahmi
Unggah Foto dengan Ibu di Arab Saudi, Abdul Somad Ingat Kisah Ini
Ini Toyota Starlet yang Diburu Kolektor, Harga Kayak Mobil Baru
Kurir Sabu Dibekuk di Depok, Narkoba Ditempel ke Tiang Listrik