Moms, Kenali Tanda Anak Jadi Korban Bullying di Sekolah
Posted Date : 19-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 238 kali.
Masalah bullying rentan terjadi pada anak terutama saat ia berada jauh dari pengawasan orang tua, misalnya saat berada di sekolah atau saat ia sedang bermain. Ada kalanya anak korban perundungan atau bullying tidak berani mengatakan apa yang dialami oleh dirinya kepada orang tua ataupun gurunya. Jika sudah begitu, orang tua pun harus lebih peka terhadap munculnya tanda-tanda anak menjadi korban bullying.
Bullying yang dilakukan pada anak bisa muncul dalam berbagai bentuk seperti fisik (dipukul atau diajak berkelahi), verbal (diejek, dihina), emosional (diancam, diasingkan dari lingkaran pergaulannya, atau diintimidasi), di-bully karena masalah SARA, atau bahkan di-bully secara online, misalnya melalui media sosial.
Nah Moms, sebagai orang tua Anda harus bisa mengenali tanda-tanda anak jadi korban bullying, seperti dikutip dari laman Stomp Out Bullying.
- Pakaian atau tas, buku, dan barang-barang lain milik anak kerap kali rusak atau hilang.
- Muncul luka-luka misterius pada tubuhnya.
- Anak terlihat ketakutan dan enggan ketika harus pergi ke sekolah atau melakukan aktivitas bersama dengan teman-temannya.
- Kerap kali membuat alasan untuk tidak pergi ke sekolah.
- Saat pergi ke atau pulang dari sekolah, ia memilih untuk menunda-nunda. Misalnya bila ia berjalan kaki ke sekolah, maka ia memilih untuk berjalan lebih jauh untuk sampai ke sekolah.
- Nilai-nilainya di sekolah mulai menurun.
- Sering terlihat sedih, depresi, suasana hati berubah-ubah saat berada di rumah.
- Sering mimpi buruk.
- Kehilangan napsu makan.
- Mengeluh sakit perut, sakit kepala, dan mengalami sakit lain di tubuhnya.
- Mudah cemas dan rasa percaya dirinya rendah.
Bila Anda mendapati ciri-ciri tersebut pada anak Anda, jangan langsung memaksa anak untuk mengakui kalau ia mendapat perlakuan kasar di sekolah. Ajaklah anak berbicara dan katakan bahwa ia bisa mempercayai Anda.
Jika anak telah mengaku jadi korban bullying di sekolah, Anda harus melaporkan pada pihak sekolah. Guru ataupun kepala sekolah mungkin akan kebih memahami bagaimana keseharian anak Anda di sekolah serta hubungannya dengan teman-temannya.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparanmom/moms-kenali-tanda-anak-jadi-korban-bullying-di-sekolah-1552959983001945010
Bullying yang dilakukan pada anak bisa muncul dalam berbagai bentuk seperti fisik (dipukul atau diajak berkelahi), verbal (diejek, dihina), emosional (diancam, diasingkan dari lingkaran pergaulannya, atau diintimidasi), di-bully karena masalah SARA, atau bahkan di-bully secara online, misalnya melalui media sosial.
Nah Moms, sebagai orang tua Anda harus bisa mengenali tanda-tanda anak jadi korban bullying, seperti dikutip dari laman Stomp Out Bullying.
- Pakaian atau tas, buku, dan barang-barang lain milik anak kerap kali rusak atau hilang.
- Muncul luka-luka misterius pada tubuhnya.
- Anak terlihat ketakutan dan enggan ketika harus pergi ke sekolah atau melakukan aktivitas bersama dengan teman-temannya.
- Kerap kali membuat alasan untuk tidak pergi ke sekolah.
- Saat pergi ke atau pulang dari sekolah, ia memilih untuk menunda-nunda. Misalnya bila ia berjalan kaki ke sekolah, maka ia memilih untuk berjalan lebih jauh untuk sampai ke sekolah.
- Nilai-nilainya di sekolah mulai menurun.
- Sering terlihat sedih, depresi, suasana hati berubah-ubah saat berada di rumah.
- Sering mimpi buruk.
- Kehilangan napsu makan.
- Mengeluh sakit perut, sakit kepala, dan mengalami sakit lain di tubuhnya.
- Mudah cemas dan rasa percaya dirinya rendah.
Bila Anda mendapati ciri-ciri tersebut pada anak Anda, jangan langsung memaksa anak untuk mengakui kalau ia mendapat perlakuan kasar di sekolah. Ajaklah anak berbicara dan katakan bahwa ia bisa mempercayai Anda.
Jika anak telah mengaku jadi korban bullying di sekolah, Anda harus melaporkan pada pihak sekolah. Guru ataupun kepala sekolah mungkin akan kebih memahami bagaimana keseharian anak Anda di sekolah serta hubungannya dengan teman-temannya.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparanmom/moms-kenali-tanda-anak-jadi-korban-bullying-di-sekolah-1552959983001945010
Pesan Rayuannya Disebar, Vicky Prasetyo Blokir Model di Instagram
Cerita Angkasa Pura I tentang Baktinya pada Lingkungan dan Konservasi
Dubes Amerika Serikat Resmikan Gedung Kedubes AS di Jakarta
Jangan Terprovokasi dengan Tragedi Penembakan di Christchurch
"Eggboi" Berikan Uang Donasinya ke Korban Penembakan Christchurch
Makin Mesra, Gisel Ditemani Wijin ke Klinik Kecantikan
Peningkatan Kecerdasan Konsumen RI Naikkan Daya Saing Produk
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang Sentani Jadi 89 Orang
Ratusan Driver Ojek Online Gelar Aksi di Surabaya, Hindari Jalan ini
Laporan Terhadap Tirto ke Polda Jatim Dicabut
Cerita Angkasa Pura I tentang Baktinya pada Lingkungan dan Konservasi
Dubes Amerika Serikat Resmikan Gedung Kedubes AS di Jakarta
Jangan Terprovokasi dengan Tragedi Penembakan di Christchurch
"Eggboi" Berikan Uang Donasinya ke Korban Penembakan Christchurch
Makin Mesra, Gisel Ditemani Wijin ke Klinik Kecantikan
Peningkatan Kecerdasan Konsumen RI Naikkan Daya Saing Produk
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang Sentani Jadi 89 Orang
Ratusan Driver Ojek Online Gelar Aksi di Surabaya, Hindari Jalan ini
Laporan Terhadap Tirto ke Polda Jatim Dicabut
Fahira: Perilaku Islamofobia seperti Fraser Anning Racun Peradaban
Sidang Dai Labuhan Batu, Tak Ditemukan 3 Unggahan yang Dituduhkan
Dirjen Bimas Islam minta Selidiki Isu “Kiamat” di Ponorogo
Para Dokter Aljazair Mendesak Presiden Bouteflika Mundur
Pelaku Penembakan di Utrecht Ditangkap, Motif Diduga Perselisihan Keluarga
Kasus Perbudakan Modern di Inggris Naik Lebih dari Sepertiga
Kelompok Fans Menggugat 2 Pria yang Mengaku Korban Pencabulan Michael Jackson
Polisi Buru Pria Turki Pelaku Penembakan di Trem Utrecht Belanda
Kepolisian Mengaku Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Keluarga Siyono
Twitter Hapus Akun “EggBoy” setelah Pecahkan Telur di Kepala Senator Anning
Sidang Dai Labuhan Batu, Tak Ditemukan 3 Unggahan yang Dituduhkan
Dirjen Bimas Islam minta Selidiki Isu “Kiamat” di Ponorogo
Para Dokter Aljazair Mendesak Presiden Bouteflika Mundur
Pelaku Penembakan di Utrecht Ditangkap, Motif Diduga Perselisihan Keluarga
Kasus Perbudakan Modern di Inggris Naik Lebih dari Sepertiga
Kelompok Fans Menggugat 2 Pria yang Mengaku Korban Pencabulan Michael Jackson
Polisi Buru Pria Turki Pelaku Penembakan di Trem Utrecht Belanda
Kepolisian Mengaku Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Keluarga Siyono
Twitter Hapus Akun “EggBoy” setelah Pecahkan Telur di Kepala Senator Anning