Terduga Teroris WNI di Malaysia dalam Keadaan Sehat
Posted Date : 16-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 370 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) Arrmanatha Nasir mengatakan, terduga teroris yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia kini dalam keadaan baik dan sehat. Perwakilan Indonesia di Malaysia dalam hal ini KBRI (Kedutaan Besar) telah bertemu WNI tersebut, Rabu (15/5).
"Kami telah meminta akses kekonsuleran dengan kepolisian Malaysia," kata Arrmanatha di Ruang Palapa Kemenlu, Kamis (16/5).
Berdasarkan informasi yang diterima Kemenlu melalui KBRI, tersangka yang tidak diidentifikasi namanya telah tinggal di Malaysia sejak 2017. Ia telah bekerja di berbagai tempat dan bidang di Malaysia. Ia pernah bekerja di kebun semangka, dan berbagai ladang, dan yang terakhir ia bekerja di pabrik seng.
"Hingga kini, proses investigasi masih terus dilakukan oleh pihak berwenang Malaysia sehingga kita menunggu hasilnya, dan tuduhan apa yang akan diberikan dan diangkat ke pengadilan," ujar Arrmanatha.
Jika WNI tersebut membutuhkan pendampingan seperti bantuan hukum, Indonesia wajib mendampingi. "Tentunya merupakan kewajiban dari KBRI untuk memfasilitasi memberikan pendampingan," katanya.
Seperti dilansir Strait Times, pihak berwenang Malaysia menangkap empat pria yag dituduh berencana menyerang kuil dan gereja. Keempat terduga yang ditangkap antara lain, dua dengan etnis Rohingya, satu WNI, dan satu warga Malaysia.
Tujuan mereka, kata kepolisian setempat adalah untuk balas dendam atas kematian salah satu petugas pemadam kebakaran Muslim-Melayu. Mereka ingin menyerang orang-orang terkenal.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/prlebl366/terduga-teroris-wni-di-malaysia-dalam-keadaan-sehat
"Kami telah meminta akses kekonsuleran dengan kepolisian Malaysia," kata Arrmanatha di Ruang Palapa Kemenlu, Kamis (16/5).
Berdasarkan informasi yang diterima Kemenlu melalui KBRI, tersangka yang tidak diidentifikasi namanya telah tinggal di Malaysia sejak 2017. Ia telah bekerja di berbagai tempat dan bidang di Malaysia. Ia pernah bekerja di kebun semangka, dan berbagai ladang, dan yang terakhir ia bekerja di pabrik seng.
"Hingga kini, proses investigasi masih terus dilakukan oleh pihak berwenang Malaysia sehingga kita menunggu hasilnya, dan tuduhan apa yang akan diberikan dan diangkat ke pengadilan," ujar Arrmanatha.
Jika WNI tersebut membutuhkan pendampingan seperti bantuan hukum, Indonesia wajib mendampingi. "Tentunya merupakan kewajiban dari KBRI untuk memfasilitasi memberikan pendampingan," katanya.
Seperti dilansir Strait Times, pihak berwenang Malaysia menangkap empat pria yag dituduh berencana menyerang kuil dan gereja. Keempat terduga yang ditangkap antara lain, dua dengan etnis Rohingya, satu WNI, dan satu warga Malaysia.
Tujuan mereka, kata kepolisian setempat adalah untuk balas dendam atas kematian salah satu petugas pemadam kebakaran Muslim-Melayu. Mereka ingin menyerang orang-orang terkenal.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/prlebl366/terduga-teroris-wni-di-malaysia-dalam-keadaan-sehat
Iran Menahan Diri Meski AS Mundur dari Kesepakatan Nuklir
Huawei Masuk Daftar Hitam di AS
Mengapa Handuk di Hotel Bintang Lima Belum Tentu Higienis?
Australia Diam-Diam Datangkan Terduga Pembunuh Turis
JK Ingatkan Pentingnya Kerja Sama Internasional soal Bencana
Anak Band Aktif Pengajian, Rizal Armada Sebut Banyak Orang Masuk Islam Karena Musik
Perdalam Ilmu Agama, Raffi Ahmad Ingin Berguru Beberapa Tahun ke Arab Saudi
Akhirnya Terjawab, Ini Alasan Opick Dipilih Pegang Rambut Nabi Muhammad SAW
Dokter Lepas Tangan, Ibunda Anisa Bahar Sulit Sembuh dan Sisa Umur Hitungan Bulan Lagi
Pernah Jalan Bareng, Denira Wiraguna Ungkap Hubungan dengan Kevin Sanjaya
Huawei Masuk Daftar Hitam di AS
Mengapa Handuk di Hotel Bintang Lima Belum Tentu Higienis?
Australia Diam-Diam Datangkan Terduga Pembunuh Turis
JK Ingatkan Pentingnya Kerja Sama Internasional soal Bencana
Anak Band Aktif Pengajian, Rizal Armada Sebut Banyak Orang Masuk Islam Karena Musik
Perdalam Ilmu Agama, Raffi Ahmad Ingin Berguru Beberapa Tahun ke Arab Saudi
Akhirnya Terjawab, Ini Alasan Opick Dipilih Pegang Rambut Nabi Muhammad SAW
Dokter Lepas Tangan, Ibunda Anisa Bahar Sulit Sembuh dan Sisa Umur Hitungan Bulan Lagi
Pernah Jalan Bareng, Denira Wiraguna Ungkap Hubungan dengan Kevin Sanjaya
Cina Resmi Tahan Dua Orang Warga Kanada
Gedung Runtuh di Shanghai, Sembilan Orang Terjebak
Dua Pendaki India Tewas Saat Turun dari Gunung Himalaya
Buka Puasa Bareng Kolonel di Kapal Perang “Siluman” TNI AL
Facebook Perketat Aturan Live Streaming Pasca Teror Selandia Baru
400 Orang Pakistan Positif HIV karena Jarum Suntik Terkontaminasi
Berbagai Kalangan Menolak Larangan Pemakaian Jilbab di Austria
Jamaah Umrah akan Dipakaikan Gelang Khusus Ber-GPS di Saudi
Dokter Nutrisi Imbau Orangtua Ajarkan Anak Puasa Secara Bertahap
Otoritas Zionis Israel Kembali Kurangi Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Gaza
Gedung Runtuh di Shanghai, Sembilan Orang Terjebak
Dua Pendaki India Tewas Saat Turun dari Gunung Himalaya
Buka Puasa Bareng Kolonel di Kapal Perang “Siluman” TNI AL
Facebook Perketat Aturan Live Streaming Pasca Teror Selandia Baru
400 Orang Pakistan Positif HIV karena Jarum Suntik Terkontaminasi
Berbagai Kalangan Menolak Larangan Pemakaian Jilbab di Austria
Jamaah Umrah akan Dipakaikan Gelang Khusus Ber-GPS di Saudi
Dokter Nutrisi Imbau Orangtua Ajarkan Anak Puasa Secara Bertahap
Otoritas Zionis Israel Kembali Kurangi Zona Penangkapan Ikan di Lepas Pantai Gaza