Bupati Pekalongan akan Fasilitasi Sertifikasi Durian Lokal
Posted Date : 11-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 165 kali.
REPUBLIKA.CO.ID,KAJEN -- Petani durian di Kabupaten Pekalongan, saat ini sedang memasuki masa panen. Dari berbagai jenis durian yang ditanam, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyebutkan, ada beberapa jenis durian yang memiliki kekhasan. Antara lain durian jenis lolong, Boyo, Doro, Lemahabang dan durian Lebakbarang.
Masing-masing jenis durian ini, menurut Bupati, memiliki kekhasan yang tidak dimiliki durian dari daerah lain. ''Untuk itu, kedepan Pemkab Pekalongan akan menfasilitasi upaya sertifikasi terhadap berbagai varietas durian lokal unggul yang ada di Pekalongan,'' kata Bupati saat membuka festival durian lolong, Sabtu (10/2).
Menurutnya, sertifikasi itu perlu dilakukan tidak hanya untuk menegaskan ciri durian khas Pekalongan, tapi juga untuk meningkatkan nilai dari seluruh jenis durian lokal yang ada di Pekalongan.
''Karena itu, kami minta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk mendata bibit durian lokal unggul,'' jelasnya.
Bupati juga menyebutkan, jumlah tanaman durian yang ada di wilayahnya saat ini, tergolong cukup banyak. Bahkan dalam sekali panen, dapat menghasilkan buah hingga sebanyak 145 ribu kuintal. ''Tingkat produksi sebanyak ini, tentu akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena harga buah durian masih cukup tinggi,'' katanya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan Bambang Irianto, menyebutkan festival durian ini sudah digelar secara rutin oleh Pemkab Pekalongan pada setiap musim panen.
''Dari tahun ke tahun, warga yang ingin menyaksikan festival semakin banyak,'' jelasnya.
Dia menyebutkan, penyelenggaraan festival ini merupakan salah satu upaya Pemkab mempromosikan wisata agro kepada masyarakat umum. ''Selain tentunya, untuk memudahkan petani durian dalam memasarkan hasil pertaniannya, utamanya saat musim durian yang melimpah,'' katanya.
Sumber : https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/02/11/pmqg3e368-bupati-pekalongan-akan-fasilitasi-sertifikasi-durian-lokal
Masing-masing jenis durian ini, menurut Bupati, memiliki kekhasan yang tidak dimiliki durian dari daerah lain. ''Untuk itu, kedepan Pemkab Pekalongan akan menfasilitasi upaya sertifikasi terhadap berbagai varietas durian lokal unggul yang ada di Pekalongan,'' kata Bupati saat membuka festival durian lolong, Sabtu (10/2).
Menurutnya, sertifikasi itu perlu dilakukan tidak hanya untuk menegaskan ciri durian khas Pekalongan, tapi juga untuk meningkatkan nilai dari seluruh jenis durian lokal yang ada di Pekalongan.
''Karena itu, kami minta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk mendata bibit durian lokal unggul,'' jelasnya.
Bupati juga menyebutkan, jumlah tanaman durian yang ada di wilayahnya saat ini, tergolong cukup banyak. Bahkan dalam sekali panen, dapat menghasilkan buah hingga sebanyak 145 ribu kuintal. ''Tingkat produksi sebanyak ini, tentu akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena harga buah durian masih cukup tinggi,'' katanya.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan Bambang Irianto, menyebutkan festival durian ini sudah digelar secara rutin oleh Pemkab Pekalongan pada setiap musim panen.
''Dari tahun ke tahun, warga yang ingin menyaksikan festival semakin banyak,'' jelasnya.
Dia menyebutkan, penyelenggaraan festival ini merupakan salah satu upaya Pemkab mempromosikan wisata agro kepada masyarakat umum. ''Selain tentunya, untuk memudahkan petani durian dalam memasarkan hasil pertaniannya, utamanya saat musim durian yang melimpah,'' katanya.
Sumber : https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/19/02/11/pmqg3e368-bupati-pekalongan-akan-fasilitasi-sertifikasi-durian-lokal
Tes Masuk Ar Risalah Luar Provinsi Sumbar Digelar Serentak
Perubahan Iklim dan Pengaruh AS Jadi Ancaman Paling Ditakuti
Perubahan Jadwal Garuda ke Biak Kurangi Jumlah Wisatawan
SmartMusic, Aplikasi Streaming Musik Karya Anak Bangsa
SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Gelar Market Day
Dibantai Juve, Gelandang Sassuolo Terima dengan Lapang Dada
'Lukisan Hitler' Gagal Terjual di Pelelangan Jerman
Jarisman Ditembak dan Dikeroyok Hingga Tewas
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas
Korban Banjir Bandang Bandung Ditemukan
Perubahan Iklim dan Pengaruh AS Jadi Ancaman Paling Ditakuti
Perubahan Jadwal Garuda ke Biak Kurangi Jumlah Wisatawan
SmartMusic, Aplikasi Streaming Musik Karya Anak Bangsa
SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Gelar Market Day
Dibantai Juve, Gelandang Sassuolo Terima dengan Lapang Dada
'Lukisan Hitler' Gagal Terjual di Pelelangan Jerman
Jarisman Ditembak dan Dikeroyok Hingga Tewas
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas
Korban Banjir Bandang Bandung Ditemukan
KKP Dinilai Wajar Minta Pembebasan Tarif Produk
Hasil Final Four Proliga 2019: Putra BNI Sapu Bersih 3 Kemenangan
Manchester City Vs Chelsea 6-0, Aguero Hattrick
Cerita Ridwan Kamil Bintangi Film Dilan 1991
Liga Champions Asia, Ini Strategi Persija Untuk Hadapi Newcastle
Cegah Pungli Sertifikat Tanah, Wali Kota Buat Surat Edaran
Tiket Pesawat Mahal, Bandara Minangkabau Sepi Penumpang
12 Warga Australia Dijebloskan ke Kamp Reedukasi Uighur di Cina
Toyota Perkenalkan Perangkat Keselamatan THUMS Versi 6
TNI AL Terjunkan Pasukan Khusus ke Pakistan, Hati-hati!
Hasil Final Four Proliga 2019: Putra BNI Sapu Bersih 3 Kemenangan
Manchester City Vs Chelsea 6-0, Aguero Hattrick
Cerita Ridwan Kamil Bintangi Film Dilan 1991
Liga Champions Asia, Ini Strategi Persija Untuk Hadapi Newcastle
Cegah Pungli Sertifikat Tanah, Wali Kota Buat Surat Edaran
Tiket Pesawat Mahal, Bandara Minangkabau Sepi Penumpang
12 Warga Australia Dijebloskan ke Kamp Reedukasi Uighur di Cina
Toyota Perkenalkan Perangkat Keselamatan THUMS Versi 6
TNI AL Terjunkan Pasukan Khusus ke Pakistan, Hati-hati!