Perubahan Iklim dan Pengaruh AS Jadi Ancaman Paling Ditakuti
Posted Date : 11-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 145 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jajak pendapat yang dilakukan lembaga penelitian Pew Research Center menunjukkan perubahan iklim, ISIS dan pengaruh Amerika Serikat menjadi ancaman-ancaman yang paling ditakuti warga beberapa negara. Berdasarkan jajak pendapat 13 dari 26 negara menyatakan perubahan iklim ancaman keamanan terbesar bagi mereka.
Sementara itu ada delapan negara yang melihat ISIS sebagai ancaman terbesar bagi keamanan nasional mereka. Laporan Pew Research Center yang dirilis, Senin (11/2) juga mengungkapkan ada empat negara yang melihat serangan siber sebagai ancaman terbesar.
Kekhawatiran terhadap perubahan iklim naik tajam sejak tahun 2013. Persentasenya naik sebanyak dua digit di beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Prancis, Inggris, Afrika Selatan dan Kenya. Jajak pendapat ini melibatkan 27.612 orang dan dilakukan dari bulan Mei sampai bulan Agustus 2018.
Program nuklir Korea Utara dan ekonomi global juga menjadi kekhawatiran. Sementara itu responden-responden di Polandia menganggap kekuatan dan pengaruh Rusia sebagai ancaman terbesar untuk mereka.
Perubahan terbesar ada pada sentimen terhadap Amerika Serikat. Laporan Pew Reaserch Center menyebutkan median 45 persen orang menyatakan kekhawatiran mereka terhadap kekuataan dan pengaruh AS. Sentimen anti-AS ini naik sebanyak 25 persen dibandingkan tahun 2013 ketika Barack Obama masih menjadi presiden AS.
Setengah atau lebih warga 10 negara termasuk Jerman, Jepang dan Korea Selatan menyatakan khawatiran mereka dengan kekuatan dan pengaruh AS. Angkanya naik sebanyak delapan persen pada tahun 2017 dan tiga persen pada tahun 2013.
Di Meksiko ketakutan terhadap kekuatan dan pengaruh AS lompat menjadi 64 persen ketika Donald Trump terpilih sebagai presiden AS. Trump kerap menyerang imigran ilegal dan North American Free Trade Agreement (NAFTA). Sampai saat ini ia juga masih bertekad untuk membangun tembok perbatasan antar kedua negara.
Pada tahun 2018 median 61 persen responden yang mewakili seluruh negara melihat serangan siber sebagai ancaman. Naik dari tahun 2017 yang hanya sebanyak 54 persen. ISIS masih berada di dua digit sebagai ancaman terbesar di Israel, Spanyol, AS dan Jepang.
Sumber : Reuters
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/amerika/19/02/11/pmqlli335-perubahan-iklim-dan-pengaruh-as-jadi-ancaman-paling-ditakuti
Sementara itu ada delapan negara yang melihat ISIS sebagai ancaman terbesar bagi keamanan nasional mereka. Laporan Pew Research Center yang dirilis, Senin (11/2) juga mengungkapkan ada empat negara yang melihat serangan siber sebagai ancaman terbesar.
Kekhawatiran terhadap perubahan iklim naik tajam sejak tahun 2013. Persentasenya naik sebanyak dua digit di beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Prancis, Inggris, Afrika Selatan dan Kenya. Jajak pendapat ini melibatkan 27.612 orang dan dilakukan dari bulan Mei sampai bulan Agustus 2018.
Program nuklir Korea Utara dan ekonomi global juga menjadi kekhawatiran. Sementara itu responden-responden di Polandia menganggap kekuatan dan pengaruh Rusia sebagai ancaman terbesar untuk mereka.
Perubahan terbesar ada pada sentimen terhadap Amerika Serikat. Laporan Pew Reaserch Center menyebutkan median 45 persen orang menyatakan kekhawatiran mereka terhadap kekuataan dan pengaruh AS. Sentimen anti-AS ini naik sebanyak 25 persen dibandingkan tahun 2013 ketika Barack Obama masih menjadi presiden AS.
Setengah atau lebih warga 10 negara termasuk Jerman, Jepang dan Korea Selatan menyatakan khawatiran mereka dengan kekuatan dan pengaruh AS. Angkanya naik sebanyak delapan persen pada tahun 2017 dan tiga persen pada tahun 2013.
Di Meksiko ketakutan terhadap kekuatan dan pengaruh AS lompat menjadi 64 persen ketika Donald Trump terpilih sebagai presiden AS. Trump kerap menyerang imigran ilegal dan North American Free Trade Agreement (NAFTA). Sampai saat ini ia juga masih bertekad untuk membangun tembok perbatasan antar kedua negara.
Pada tahun 2018 median 61 persen responden yang mewakili seluruh negara melihat serangan siber sebagai ancaman. Naik dari tahun 2017 yang hanya sebanyak 54 persen. ISIS masih berada di dua digit sebagai ancaman terbesar di Israel, Spanyol, AS dan Jepang.
Sumber : Reuters
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/amerika/19/02/11/pmqlli335-perubahan-iklim-dan-pengaruh-as-jadi-ancaman-paling-ditakuti
Perubahan Jadwal Garuda ke Biak Kurangi Jumlah Wisatawan
SmartMusic, Aplikasi Streaming Musik Karya Anak Bangsa
SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Gelar Market Day
Dibantai Juve, Gelandang Sassuolo Terima dengan Lapang Dada
'Lukisan Hitler' Gagal Terjual di Pelelangan Jerman
Jarisman Ditembak dan Dikeroyok Hingga Tewas
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas
Korban Banjir Bandang Bandung Ditemukan
Guru dan Siswa Kasus Perundungan di Gresik Sepakat Berdamai
Tax Ratio Bukan Alat Ukur Kebocoran APBN
SmartMusic, Aplikasi Streaming Musik Karya Anak Bangsa
SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Gelar Market Day
Dibantai Juve, Gelandang Sassuolo Terima dengan Lapang Dada
'Lukisan Hitler' Gagal Terjual di Pelelangan Jerman
Jarisman Ditembak dan Dikeroyok Hingga Tewas
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas
Korban Banjir Bandang Bandung Ditemukan
Guru dan Siswa Kasus Perundungan di Gresik Sepakat Berdamai
Tax Ratio Bukan Alat Ukur Kebocoran APBN
Tes Masuk Ar Risalah Luar Provinsi Sumbar Digelar Serentak
Bupati Pekalongan akan Fasilitasi Sertifikasi Durian Lokal
KKP Dinilai Wajar Minta Pembebasan Tarif Produk
Hasil Final Four Proliga 2019: Putra BNI Sapu Bersih 3 Kemenangan
Manchester City Vs Chelsea 6-0, Aguero Hattrick
Cerita Ridwan Kamil Bintangi Film Dilan 1991
Liga Champions Asia, Ini Strategi Persija Untuk Hadapi Newcastle
Cegah Pungli Sertifikat Tanah, Wali Kota Buat Surat Edaran
Tiket Pesawat Mahal, Bandara Minangkabau Sepi Penumpang
12 Warga Australia Dijebloskan ke Kamp Reedukasi Uighur di Cina
Bupati Pekalongan akan Fasilitasi Sertifikasi Durian Lokal
KKP Dinilai Wajar Minta Pembebasan Tarif Produk
Hasil Final Four Proliga 2019: Putra BNI Sapu Bersih 3 Kemenangan
Manchester City Vs Chelsea 6-0, Aguero Hattrick
Cerita Ridwan Kamil Bintangi Film Dilan 1991
Liga Champions Asia, Ini Strategi Persija Untuk Hadapi Newcastle
Cegah Pungli Sertifikat Tanah, Wali Kota Buat Surat Edaran
Tiket Pesawat Mahal, Bandara Minangkabau Sepi Penumpang
12 Warga Australia Dijebloskan ke Kamp Reedukasi Uighur di Cina