Perubahan Jadwal Garuda ke Biak Kurangi Jumlah Wisatawan
Posted Date : 11-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 163 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyebut pengurangan jadwal penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Frans Kaisiepo sejak Januari 2019 sangat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Biak.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Biak Turbey Onisimus Dangeubun di Biak, Papua, Senin (10/2), mengatakan Garuda mengubah jadwal penerbangannya. Yaitu dari setiap hari satu kali penerbangan ke bandara Biak menjadi hingga 4-5 kali seminggu mempengaruhi semua kegiatan ekonomi masyarakat.
"Ya dengan pembatasan waktu pelayanan Garuda Indonesia di bandara Biak secara langsung berdampak dengan jumlah kunjungan wisatawan khususnya wisatawan Nusantara," ujarnya. Ia mengakui kunjungan wisatawan ke Pulau Biak sangat tergantung sekali dengan ketersediaan jasa layanan penerbangan di wilayah Timur Indonesia itu.
"Secara umum pelaku industri pariwisata di Biak seperti hotel, agen perjalanan, penjualan tiket, serta pengusaha restoran, sangat terimbas dengan adanya pengurangan jadwal operasional penerbangan Garuda Indonesia ke Biak," kata mantan Kepala Bappeda Biak itu.
Ia berharap perubahan jadwal penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Frans Kaisiepo Biak hanya bersifat situasional karena dilakukan dengan berbagai pertimbangan oleh maskapai milik pemerintah Indonesia itu. Hingga Senin, layanan penerbangan di Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak masih berjalan lancar untuk penerbangan Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air rute Biak-Jayapura dan Biak-Makassar-Jakarta, serta Nam Air dan Garuda Indonesia untuk rute Biak-Nabire.
Sumber : Antara
Sumber : https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/19/02/11/pmqlxs328-perubahan-jadwal-garuda-ke-biak-kurangi-jumlah-wisatawan
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Biak Turbey Onisimus Dangeubun di Biak, Papua, Senin (10/2), mengatakan Garuda mengubah jadwal penerbangannya. Yaitu dari setiap hari satu kali penerbangan ke bandara Biak menjadi hingga 4-5 kali seminggu mempengaruhi semua kegiatan ekonomi masyarakat.
"Ya dengan pembatasan waktu pelayanan Garuda Indonesia di bandara Biak secara langsung berdampak dengan jumlah kunjungan wisatawan khususnya wisatawan Nusantara," ujarnya. Ia mengakui kunjungan wisatawan ke Pulau Biak sangat tergantung sekali dengan ketersediaan jasa layanan penerbangan di wilayah Timur Indonesia itu.
"Secara umum pelaku industri pariwisata di Biak seperti hotel, agen perjalanan, penjualan tiket, serta pengusaha restoran, sangat terimbas dengan adanya pengurangan jadwal operasional penerbangan Garuda Indonesia ke Biak," kata mantan Kepala Bappeda Biak itu.
Ia berharap perubahan jadwal penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Frans Kaisiepo Biak hanya bersifat situasional karena dilakukan dengan berbagai pertimbangan oleh maskapai milik pemerintah Indonesia itu. Hingga Senin, layanan penerbangan di Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak masih berjalan lancar untuk penerbangan Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air rute Biak-Jayapura dan Biak-Makassar-Jakarta, serta Nam Air dan Garuda Indonesia untuk rute Biak-Nabire.
Sumber : Antara
Sumber : https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/19/02/11/pmqlxs328-perubahan-jadwal-garuda-ke-biak-kurangi-jumlah-wisatawan
SmartMusic, Aplikasi Streaming Musik Karya Anak Bangsa
SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Gelar Market Day
Dibantai Juve, Gelandang Sassuolo Terima dengan Lapang Dada
'Lukisan Hitler' Gagal Terjual di Pelelangan Jerman
Jarisman Ditembak dan Dikeroyok Hingga Tewas
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas
Korban Banjir Bandang Bandung Ditemukan
Guru dan Siswa Kasus Perundungan di Gresik Sepakat Berdamai
Tax Ratio Bukan Alat Ukur Kebocoran APBN
Pertempuran Besar Terjadi di Wilayah Terakhir ISIS
SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Gelar Market Day
Dibantai Juve, Gelandang Sassuolo Terima dengan Lapang Dada
'Lukisan Hitler' Gagal Terjual di Pelelangan Jerman
Jarisman Ditembak dan Dikeroyok Hingga Tewas
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas
Korban Banjir Bandang Bandung Ditemukan
Guru dan Siswa Kasus Perundungan di Gresik Sepakat Berdamai
Tax Ratio Bukan Alat Ukur Kebocoran APBN
Pertempuran Besar Terjadi di Wilayah Terakhir ISIS
Perubahan Iklim dan Pengaruh AS Jadi Ancaman Paling Ditakuti
Tes Masuk Ar Risalah Luar Provinsi Sumbar Digelar Serentak
Bupati Pekalongan akan Fasilitasi Sertifikasi Durian Lokal
KKP Dinilai Wajar Minta Pembebasan Tarif Produk
Hasil Final Four Proliga 2019: Putra BNI Sapu Bersih 3 Kemenangan
Manchester City Vs Chelsea 6-0, Aguero Hattrick
Cerita Ridwan Kamil Bintangi Film Dilan 1991
Liga Champions Asia, Ini Strategi Persija Untuk Hadapi Newcastle
Cegah Pungli Sertifikat Tanah, Wali Kota Buat Surat Edaran
Tiket Pesawat Mahal, Bandara Minangkabau Sepi Penumpang
Tes Masuk Ar Risalah Luar Provinsi Sumbar Digelar Serentak
Bupati Pekalongan akan Fasilitasi Sertifikasi Durian Lokal
KKP Dinilai Wajar Minta Pembebasan Tarif Produk
Hasil Final Four Proliga 2019: Putra BNI Sapu Bersih 3 Kemenangan
Manchester City Vs Chelsea 6-0, Aguero Hattrick
Cerita Ridwan Kamil Bintangi Film Dilan 1991
Liga Champions Asia, Ini Strategi Persija Untuk Hadapi Newcastle
Cegah Pungli Sertifikat Tanah, Wali Kota Buat Surat Edaran
Tiket Pesawat Mahal, Bandara Minangkabau Sepi Penumpang