KKP Dinilai Wajar Minta Pembebasan Tarif Produk
Posted Date : 11-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 162 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dinilai wajar meminta pembebasan tarif masuk produk perikanan dari Indonesia ke Jepang dalam rangka meningkatkan kinerja ekspor sektor kelautan dan perikanan nasional. Namun, permintaan tersebut juga jangan sampai memicu terjadinya eksploitasi sumber daya perikanan di kawasan perairan Nusantara secara membabi-buta.
"Upaya ini wajar dilakukan dalam konteks perdagangan ikan," kata Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim, Ahad (10/2).
Sebelumnya, KKP menginginkan biaya ekspor komoditas kelautan dan perikanan nasional ke Jepang dapat diturunkan melalui penurunan tarif masuk ke Jepang terhadap komoditas tersebut menjadi nol persen, seperti yang dinikmati oleh sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara lainnya.
"Bea impor produk perikanan kita ke Jepang berbeda dengan bea impor dari Thailand dan Vietnam. Mereka bea impornya nol persen, sedangkan kita tujuh persen," kata Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo saat membuka acara Forum Investasi Bisnis Indonesia-Jepang di Kantor KKP, Jakarta, Selasa (29/1).
Menurut dia, kecemasan terhadap perbedaan tarif impor untuk komoditas ekspor perikanan Indonesia dibanding negara lainnya merupakan kecemasan para pemangku kepentingan nasional. Nilanto berpendapat bila Indonesia mendapatkan tarif impor nol persen dari Jepang, akan sangat membantu kinerja sektor perikanan Jepang itu sendiri.
Apalagi ia mengingatkan bahwa kondisi kawasan perairan Indonesia stoknya telah dinilai pulih kembali antara lain karena keberhasilan dalam pemberantasan penangkapan ikan ilegal. "(Penurunan tarif bea impor dari Indonesia ke Jepang) Ini menjadi perhatian bersama berbagai pihak, dan ini juga harus menjadi dasar pemikiran bersama)," paparnya.
Sekjen KKP itu juga mengemukakan tentang eratnya hubungan Indonesia-Jepang yang telah berlangsung selama lebih dari 60 tahun. Namun ia juga mempertanyakan mengapa ketika pengusaha swasta yang ingin mengekspor ke sana mendapatkan tarif tujuh persen.
Ia yakin bila tarif impor tersebut diturunkan menjadi nol persen maka investor Jepang yang telah menanamkan modal di Thailand dan Vietnam akan pindah berbondong-bondong ke Indonesia. "Mudah-mudahan kemitraan dari Jepang dan Indonesia terus meningkatkan hubungan yang sudah bagus ini," katanya.
Sumber : Antara
Sumber : https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/19/02/11/pmqk7v370-kkp-dinilai-wajar-minta-pembebasan-tarif-produk
"Upaya ini wajar dilakukan dalam konteks perdagangan ikan," kata Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan, Abdul Halim, Ahad (10/2).
Sebelumnya, KKP menginginkan biaya ekspor komoditas kelautan dan perikanan nasional ke Jepang dapat diturunkan melalui penurunan tarif masuk ke Jepang terhadap komoditas tersebut menjadi nol persen, seperti yang dinikmati oleh sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara lainnya.
"Bea impor produk perikanan kita ke Jepang berbeda dengan bea impor dari Thailand dan Vietnam. Mereka bea impornya nol persen, sedangkan kita tujuh persen," kata Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo saat membuka acara Forum Investasi Bisnis Indonesia-Jepang di Kantor KKP, Jakarta, Selasa (29/1).
Menurut dia, kecemasan terhadap perbedaan tarif impor untuk komoditas ekspor perikanan Indonesia dibanding negara lainnya merupakan kecemasan para pemangku kepentingan nasional. Nilanto berpendapat bila Indonesia mendapatkan tarif impor nol persen dari Jepang, akan sangat membantu kinerja sektor perikanan Jepang itu sendiri.
Apalagi ia mengingatkan bahwa kondisi kawasan perairan Indonesia stoknya telah dinilai pulih kembali antara lain karena keberhasilan dalam pemberantasan penangkapan ikan ilegal. "(Penurunan tarif bea impor dari Indonesia ke Jepang) Ini menjadi perhatian bersama berbagai pihak, dan ini juga harus menjadi dasar pemikiran bersama)," paparnya.
Sekjen KKP itu juga mengemukakan tentang eratnya hubungan Indonesia-Jepang yang telah berlangsung selama lebih dari 60 tahun. Namun ia juga mempertanyakan mengapa ketika pengusaha swasta yang ingin mengekspor ke sana mendapatkan tarif tujuh persen.
Ia yakin bila tarif impor tersebut diturunkan menjadi nol persen maka investor Jepang yang telah menanamkan modal di Thailand dan Vietnam akan pindah berbondong-bondong ke Indonesia. "Mudah-mudahan kemitraan dari Jepang dan Indonesia terus meningkatkan hubungan yang sudah bagus ini," katanya.
Sumber : Antara
Sumber : https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/19/02/11/pmqk7v370-kkp-dinilai-wajar-minta-pembebasan-tarif-produk
Bupati Pekalongan akan Fasilitasi Sertifikasi Durian Lokal
Tes Masuk Ar Risalah Luar Provinsi Sumbar Digelar Serentak
Perubahan Iklim dan Pengaruh AS Jadi Ancaman Paling Ditakuti
Perubahan Jadwal Garuda ke Biak Kurangi Jumlah Wisatawan
SmartMusic, Aplikasi Streaming Musik Karya Anak Bangsa
SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Gelar Market Day
Dibantai Juve, Gelandang Sassuolo Terima dengan Lapang Dada
'Lukisan Hitler' Gagal Terjual di Pelelangan Jerman
Jarisman Ditembak dan Dikeroyok Hingga Tewas
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas
Tes Masuk Ar Risalah Luar Provinsi Sumbar Digelar Serentak
Perubahan Iklim dan Pengaruh AS Jadi Ancaman Paling Ditakuti
Perubahan Jadwal Garuda ke Biak Kurangi Jumlah Wisatawan
SmartMusic, Aplikasi Streaming Musik Karya Anak Bangsa
SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Gelar Market Day
Dibantai Juve, Gelandang Sassuolo Terima dengan Lapang Dada
'Lukisan Hitler' Gagal Terjual di Pelelangan Jerman
Jarisman Ditembak dan Dikeroyok Hingga Tewas
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas
Hasil Final Four Proliga 2019: Putra BNI Sapu Bersih 3 Kemenangan
Manchester City Vs Chelsea 6-0, Aguero Hattrick
Cerita Ridwan Kamil Bintangi Film Dilan 1991
Liga Champions Asia, Ini Strategi Persija Untuk Hadapi Newcastle
Cegah Pungli Sertifikat Tanah, Wali Kota Buat Surat Edaran
Tiket Pesawat Mahal, Bandara Minangkabau Sepi Penumpang
12 Warga Australia Dijebloskan ke Kamp Reedukasi Uighur di Cina
Toyota Perkenalkan Perangkat Keselamatan THUMS Versi 6
TNI AL Terjunkan Pasukan Khusus ke Pakistan, Hati-hati!
Tiba-tiba, Prajurit TNI AL dan PNS Diminta Tes Urine, Hasilnya?
Manchester City Vs Chelsea 6-0, Aguero Hattrick
Cerita Ridwan Kamil Bintangi Film Dilan 1991
Liga Champions Asia, Ini Strategi Persija Untuk Hadapi Newcastle
Cegah Pungli Sertifikat Tanah, Wali Kota Buat Surat Edaran
Tiket Pesawat Mahal, Bandara Minangkabau Sepi Penumpang
12 Warga Australia Dijebloskan ke Kamp Reedukasi Uighur di Cina
Toyota Perkenalkan Perangkat Keselamatan THUMS Versi 6
TNI AL Terjunkan Pasukan Khusus ke Pakistan, Hati-hati!
Tiba-tiba, Prajurit TNI AL dan PNS Diminta Tes Urine, Hasilnya?