Guru dan Siswa Kasus Perundungan di Gresik Sepakat Berdamai
Posted Date : 11-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 164 kali.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) langsung mengirimkan tim untuk membantu penyelesaian kasus perundungan siswa terhadap gurunya, di sebuah sekolah di Gresik, Jawa Timur. Kasus tersebut akhirnya dapat diselesaikan secara damai antara guru dan siswa yang bersangkutan.
"Sudah damai," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Muhadjir Effendy, di Jakarta, Senin, 11 Februari 2018.
Video berdurasi 22 detik yang berisi murid melakukan perundungan terhadap guru di sebuah sekolah di Gresik, Jawa Timur viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak suasana kelas di mana seorang guru terlihat menghampiri siswanya dan menegur siswa.
Namun siswa yang ditegur justru melawan dan cenderung bertindak agresif, seperti menantang guru berkelahi. Ada dua siswa yang nampak berdiri seperti hendak menyerang guru.
Menurut Muhadjir, kasus perundungan yang terjadi di Gresik sangat kasuistik, tergolong pada kategori perilaku menyimpang di masa remaja (Juvenile Delinquency).
"Itu kasus yang sangat spesifik, sangat tidak bijak kalau di-gebyah uyah (disamaratakan) seolah sudah menjadi gejala umum perilaku siswa-siswi kita yang berjumlah 40 juta lebih ini," terang Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
Kasus itupun, kata Muhadjir, tidak perlu lagi dibawa ke pihak kepolisian, setelah kedua belah pihak sepakat berdamai. "Sudah cukup diselesaikan oleh sekolah, dinas pendidikan dan aparat keamanan setempat. Saya sangat menghargai langkag trengginas mereka untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya.
(CEU)
Sumber : http://jatim.metrotvnews.com/peristiwa/nN9MYdEN-guru-dan-siswa-kasus-perundungan-di-gresik-sepakat-berdamai
"Sudah damai," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Muhadjir Effendy, di Jakarta, Senin, 11 Februari 2018.
Video berdurasi 22 detik yang berisi murid melakukan perundungan terhadap guru di sebuah sekolah di Gresik, Jawa Timur viral di media sosial. Dalam video tersebut tampak suasana kelas di mana seorang guru terlihat menghampiri siswanya dan menegur siswa.
Namun siswa yang ditegur justru melawan dan cenderung bertindak agresif, seperti menantang guru berkelahi. Ada dua siswa yang nampak berdiri seperti hendak menyerang guru.
Menurut Muhadjir, kasus perundungan yang terjadi di Gresik sangat kasuistik, tergolong pada kategori perilaku menyimpang di masa remaja (Juvenile Delinquency).
"Itu kasus yang sangat spesifik, sangat tidak bijak kalau di-gebyah uyah (disamaratakan) seolah sudah menjadi gejala umum perilaku siswa-siswi kita yang berjumlah 40 juta lebih ini," terang Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
Kasus itupun, kata Muhadjir, tidak perlu lagi dibawa ke pihak kepolisian, setelah kedua belah pihak sepakat berdamai. "Sudah cukup diselesaikan oleh sekolah, dinas pendidikan dan aparat keamanan setempat. Saya sangat menghargai langkag trengginas mereka untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," tutupnya.
(CEU)
Sumber : http://jatim.metrotvnews.com/peristiwa/nN9MYdEN-guru-dan-siswa-kasus-perundungan-di-gresik-sepakat-berdamai
Tax Ratio Bukan Alat Ukur Kebocoran APBN
Pertempuran Besar Terjadi di Wilayah Terakhir ISIS
Palestina Tolak Ambil Bagian dalam Konferensi yang Disponsori AS di Polandia
Pengadilan Kanada Vonis Penjara Seumur Hidup Penembak Mati 6 Jamaah Masjid di Quebec
Wartawan Israel: Israel Berencana Jadikan Gaza Sebuah Kamp Konsentrasi
Jenderal AS: Serangan Udara Militer AS Tidak Akan Mengalahkan Al-Shabaab
AS Pertimbangkan Penjara Guantanamo Sebagai Penampungan Tahanan Islamic State
YPG: Hampir 50 Pejuang Islamic State Asal Inggris di Deir Al-Zor Menolak untuk Menyerah
Turki Kecam Perlakuan Cina pada Muslim Uighur, Desak Beijing Tutup Kamp-kamp Konsentrasi
Serangan Udara Militer Afghanistan Tewaskan 21 Warga Sipil Termasuk Wanita dan Anak-anak
Pertempuran Besar Terjadi di Wilayah Terakhir ISIS
Palestina Tolak Ambil Bagian dalam Konferensi yang Disponsori AS di Polandia
Pengadilan Kanada Vonis Penjara Seumur Hidup Penembak Mati 6 Jamaah Masjid di Quebec
Wartawan Israel: Israel Berencana Jadikan Gaza Sebuah Kamp Konsentrasi
Jenderal AS: Serangan Udara Militer AS Tidak Akan Mengalahkan Al-Shabaab
AS Pertimbangkan Penjara Guantanamo Sebagai Penampungan Tahanan Islamic State
YPG: Hampir 50 Pejuang Islamic State Asal Inggris di Deir Al-Zor Menolak untuk Menyerah
Turki Kecam Perlakuan Cina pada Muslim Uighur, Desak Beijing Tutup Kamp-kamp Konsentrasi
Serangan Udara Militer Afghanistan Tewaskan 21 Warga Sipil Termasuk Wanita dan Anak-anak
Korban Banjir Bandang Bandung Ditemukan
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas
Jarisman Ditembak dan Dikeroyok Hingga Tewas
'Lukisan Hitler' Gagal Terjual di Pelelangan Jerman
Dibantai Juve, Gelandang Sassuolo Terima dengan Lapang Dada
SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Gelar Market Day
SmartMusic, Aplikasi Streaming Musik Karya Anak Bangsa
Perubahan Jadwal Garuda ke Biak Kurangi Jumlah Wisatawan
Perubahan Iklim dan Pengaruh AS Jadi Ancaman Paling Ditakuti
Tes Masuk Ar Risalah Luar Provinsi Sumbar Digelar Serentak
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas
Jarisman Ditembak dan Dikeroyok Hingga Tewas
'Lukisan Hitler' Gagal Terjual di Pelelangan Jerman
Dibantai Juve, Gelandang Sassuolo Terima dengan Lapang Dada
SD Muhammadiyah PK Pracimantoro Gelar Market Day
SmartMusic, Aplikasi Streaming Musik Karya Anak Bangsa
Perubahan Jadwal Garuda ke Biak Kurangi Jumlah Wisatawan
Perubahan Iklim dan Pengaruh AS Jadi Ancaman Paling Ditakuti
Tes Masuk Ar Risalah Luar Provinsi Sumbar Digelar Serentak