Gempa Lombok Dipicu Aktivitas Sesar Lokal di Sekitar Gunung Rinjani
Posted Date : 17-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 287 kali.
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa gempa bumi yang berpusat di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) bermagnitudo 5,8 yang dimutakhirkan menjadi 5,4 pada Minggu (17/3/2019) sekitar pukul 14.07 WIB disebabkan oleh aktivitas sesar lokal di sekitar Gunung Rinjani.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran turun (normal fault)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, sebagaimana mengutip dari Antaranews.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,47 LS dan 116,55 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km arah utara Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, Propinsi NTB pada kedalaman 19 km. Dua menit kemudian pada pukul 14.09.19 WIB terjadi gempa bumi susulan dengan M=5,1 pada 8,51 LS dan 116,49 BT dengan kedalaman 10 km.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal," ujarnya.
Guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan di daerah Lombok Utara IV MMI, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Mataram, dan Sumbawa III-IV MMI; Karangasem III-IV MMI, Denpasar III MMI, dan Kuta III MMI. Hingga pukul 16.30 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 13 kali gempa bumi susulan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan data sementara terdapat empat warga di Kabupaten Lombok Timur mengalami luka-luka akibat gempa tersebut. Sebanyak dua orang meninggal dunia terkena longsoran gempa air terjun Tiu Kelep di Desa Senaru, Lombok Utara.
(put)
Sumber : https://news.okezone.com/read/2019/03/17/340/2031215/gempa-lombok-dipicu-aktivitas-sesar-lokal-di-sekitar-gunung-rinjani
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran turun (normal fault)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, sebagaimana mengutip dari Antaranews.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,47 LS dan 116,55 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km arah utara Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, Propinsi NTB pada kedalaman 19 km. Dua menit kemudian pada pukul 14.09.19 WIB terjadi gempa bumi susulan dengan M=5,1 pada 8,51 LS dan 116,49 BT dengan kedalaman 10 km.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal," ujarnya.
Guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan di daerah Lombok Utara IV MMI, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Mataram, dan Sumbawa III-IV MMI; Karangasem III-IV MMI, Denpasar III MMI, dan Kuta III MMI. Hingga pukul 16.30 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 13 kali gempa bumi susulan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan data sementara terdapat empat warga di Kabupaten Lombok Timur mengalami luka-luka akibat gempa tersebut. Sebanyak dua orang meninggal dunia terkena longsoran gempa air terjun Tiu Kelep di Desa Senaru, Lombok Utara.
(put)
Sumber : https://news.okezone.com/read/2019/03/17/340/2031215/gempa-lombok-dipicu-aktivitas-sesar-lokal-di-sekitar-gunung-rinjani
Helikopter Dikerahkan Bantu Padamkan Karhutla di Pulau Rangsang
Terkendala Sumber Air, Kebakaran di Meranti Riau Meluas
Pelabuhan Sibolga Diresmikan, Menhub Harap Jadi Motor Penggerak Ekonomi
Akibat Gempa Lombok, 2 Orang Tewas & 40 Turis Terkepung Longsoran
Ribuan Warga Kalsel Meriahkan Puncak Millennial Road Safety Festival 2019
Kapolda Papua: Banjir Bandang Akibat Pembalakan Liar di Gunung Cyclop
Dunia Islam Mengutuk Pembantaian Muslim di Selandia Baru
Khabib Nurmagomedov: Video Pembantaian Christchurch Salah Satu yang Terburuk yang Pernah Saya Lihat
Turki Akan Selidiki Pergerakan dan Kontak Teroris Australia Brenton Tarrant Selama di Negara itu
Tanpa Rasa Bersalah, Penyerang Masjid di Selandia Baru Pamerkan Simbol 'White Power' di Pengadilan
Terkendala Sumber Air, Kebakaran di Meranti Riau Meluas
Pelabuhan Sibolga Diresmikan, Menhub Harap Jadi Motor Penggerak Ekonomi
Akibat Gempa Lombok, 2 Orang Tewas & 40 Turis Terkepung Longsoran
Ribuan Warga Kalsel Meriahkan Puncak Millennial Road Safety Festival 2019
Kapolda Papua: Banjir Bandang Akibat Pembalakan Liar di Gunung Cyclop
Dunia Islam Mengutuk Pembantaian Muslim di Selandia Baru
Khabib Nurmagomedov: Video Pembantaian Christchurch Salah Satu yang Terburuk yang Pernah Saya Lihat
Turki Akan Selidiki Pergerakan dan Kontak Teroris Australia Brenton Tarrant Selama di Negara itu
Tanpa Rasa Bersalah, Penyerang Masjid di Selandia Baru Pamerkan Simbol 'White Power' di Pengadilan
4.000 Lebih Warga Mengungsi Pasca Banjir Bandang Sentani
Penumpang di Bandara Wamena Melonjak Pasca-Banjir Sentani
Kenapa Belah Duren Diasosiakan dengan Malam Pertama?
Kantongi 5 Paket Sabu, PNS Disnaker Ditangkap Polisi
Selidiki Kasus Korupsi di Jayapura, Penyidik KPK dan BPK Dihadang Pemabuk
Ratusan Pendukung Pelaku Pembantaian Christchurch Muncul di Dunia Maya
Kiper Timnas Selandia Baru Jadi Korban Pembantaian di Christchurch
Kena Tipu Beli Apartemen Rp533 Juta, Cynthiara Alona Lapor ke Polisi
Jeruk Mandarin Diklaim Bisa Bikin Langsing dan Baik Bagi Jantung
Tiga Rumah Kontrakan di Depok Ludes Terbakar Usai Bunyi Ledakan
Penumpang di Bandara Wamena Melonjak Pasca-Banjir Sentani
Kenapa Belah Duren Diasosiakan dengan Malam Pertama?
Kantongi 5 Paket Sabu, PNS Disnaker Ditangkap Polisi
Selidiki Kasus Korupsi di Jayapura, Penyidik KPK dan BPK Dihadang Pemabuk
Ratusan Pendukung Pelaku Pembantaian Christchurch Muncul di Dunia Maya
Kiper Timnas Selandia Baru Jadi Korban Pembantaian di Christchurch
Kena Tipu Beli Apartemen Rp533 Juta, Cynthiara Alona Lapor ke Polisi
Jeruk Mandarin Diklaim Bisa Bikin Langsing dan Baik Bagi Jantung
Tiga Rumah Kontrakan di Depok Ludes Terbakar Usai Bunyi Ledakan