Tanpa Rasa Bersalah, Penyerang Masjid di Selandia Baru Pamerkan Simbol 'White Power' di Pengadilan
Posted Date : 16-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 271 kali.
NEW ZEALAND (voa-islam.com) - Brenton Tarrant, teroris pembantai umat Islam di dua masjid di kota Christchurch Selandia Baru, muncul di Pengadilan Daerah Christchurch, hari ini.
Sebelumnya dalam kejadian Jumat siang kemarin, 49 jamaah masjid syahid dan puluhan lainnya dalam kondisi kritis akibat ulah sadis Brenton Tarrant.
Berbaju putih dengan tangan diborgol, Tarrant, 28 tahun, didakwa atas tuduhan melakukan pembunuhan, lapor AFP.
Ketika dibawa masuk ke ruang pengadilan, Tarrant melemparkan senyuman sinis, malah riak wajahnya tidak menunjukkan sedikitpun penyesalan.
Lebih biadabnya lagi, pria warga Australia itu turut menunjukkan simbol 'OK' terbalik yang biasa diartikan sebagai suprimasi kulit putih atau 'White Power'.
Kemunculannya di ruang persidangan hanya bertahan selama 60 detik sebelum akhirnya dibawa ke penjara sampai nanti dibawa kembali ke persidangan pada 5 April mendatang.
Tarrant mendapat dakwaan membunuh, namun hakim Paul Kellar menyatakan Tarrant bakal menerima lebih banyak lagi tuduhan selepas serangan berskala besar yang dilakukannya Jumat siang kemarin.
Media sebelum ini melaporkan, Tarrant membuat manifesto setebal 73 halaman yang berisi alasan mengapa dia melakukan serangan tersebut.
Manifesto bertajuk ‘The Great Replacement’ menggambarkan bagaimana Tarrant mengagung-agungkan suprimasi kaum kulit putih dan kebencian maksimumnya terhadap Islam.
Serangan yang dilakukannya juga bertujuan mengurangkan populasi pendatang asing. Tarrant juga memberikan alasan bahwa penurunan kelahiran orang kulit putih di Barat dan pengambilalihan demografi oleh umat Islam sebagai pemacu utama di sebalik tindakannya.
Di manifestonya, dia juga ingin membalas dendam atas kematian seorang anak perempuan berusia 11 tahun, Ebba Akerlund yang terbunuh dalam serangan di Stockholm, Sweden pada 2017 silam.
Namun, ibu gadis tersebut, Jeanette Akerlund justru mengutuk serangan yang dilakukan Tarrant dan menegaskan serangan berdarah di Christchurch bertentangan dengan pendirian anaknya yang sentiasa menyebarkan kasih dan sayang.[fq/voa-islam.com]
Sumber : https://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/03/16/62611/tanpa-rasa-bersalah-penyerang-masjid-di-selandia-baru-pamerkan-simbol-white-power-pengadilan/
Sebelumnya dalam kejadian Jumat siang kemarin, 49 jamaah masjid syahid dan puluhan lainnya dalam kondisi kritis akibat ulah sadis Brenton Tarrant.
Berbaju putih dengan tangan diborgol, Tarrant, 28 tahun, didakwa atas tuduhan melakukan pembunuhan, lapor AFP.
Ketika dibawa masuk ke ruang pengadilan, Tarrant melemparkan senyuman sinis, malah riak wajahnya tidak menunjukkan sedikitpun penyesalan.
Lebih biadabnya lagi, pria warga Australia itu turut menunjukkan simbol 'OK' terbalik yang biasa diartikan sebagai suprimasi kulit putih atau 'White Power'.
Kemunculannya di ruang persidangan hanya bertahan selama 60 detik sebelum akhirnya dibawa ke penjara sampai nanti dibawa kembali ke persidangan pada 5 April mendatang.
Tarrant mendapat dakwaan membunuh, namun hakim Paul Kellar menyatakan Tarrant bakal menerima lebih banyak lagi tuduhan selepas serangan berskala besar yang dilakukannya Jumat siang kemarin.
Media sebelum ini melaporkan, Tarrant membuat manifesto setebal 73 halaman yang berisi alasan mengapa dia melakukan serangan tersebut.
Manifesto bertajuk ‘The Great Replacement’ menggambarkan bagaimana Tarrant mengagung-agungkan suprimasi kaum kulit putih dan kebencian maksimumnya terhadap Islam.
Serangan yang dilakukannya juga bertujuan mengurangkan populasi pendatang asing. Tarrant juga memberikan alasan bahwa penurunan kelahiran orang kulit putih di Barat dan pengambilalihan demografi oleh umat Islam sebagai pemacu utama di sebalik tindakannya.
Di manifestonya, dia juga ingin membalas dendam atas kematian seorang anak perempuan berusia 11 tahun, Ebba Akerlund yang terbunuh dalam serangan di Stockholm, Sweden pada 2017 silam.
Namun, ibu gadis tersebut, Jeanette Akerlund justru mengutuk serangan yang dilakukan Tarrant dan menegaskan serangan berdarah di Christchurch bertentangan dengan pendirian anaknya yang sentiasa menyebarkan kasih dan sayang.[fq/voa-islam.com]
Sumber : https://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/03/16/62611/tanpa-rasa-bersalah-penyerang-masjid-di-selandia-baru-pamerkan-simbol-white-power-pengadilan/
Nahas, Senator Australia yang Salahkan Muslim Selandia Baru Dikepruk Telur oleh Seorang Pemuda
Ksatria Lembah Tidar
Muhammadiyah Desak Pemerintah Segera Bantu WNI Korban Teror Selandia Baru
DPR RI Ingatkan Negara Arab Tak Lakukan Normalisasi dengan ‘Israel’
Malaysia Tolak Bebaskan Wanita Vietnam Terdakwa Pembunuh Kim Jong-nam
Uni Emirat Arab dan Bermuda Masuk Daftar Hitam Tax Haven Uni Eropa
Neo-Nazi Dibalik Ancaman Bom Seantero Jerman
Antisipasi Sanksi Barat, Rusia akan Legalkan Penanaman Opium
Nashirul Haq: Teror Biadab Tak Cukup Dikutuk
Kurikulum Perguruan Tinggi Harus Disesuaikan Peluang dan Tantangan Industri 4.0
Ksatria Lembah Tidar
Muhammadiyah Desak Pemerintah Segera Bantu WNI Korban Teror Selandia Baru
DPR RI Ingatkan Negara Arab Tak Lakukan Normalisasi dengan ‘Israel’
Malaysia Tolak Bebaskan Wanita Vietnam Terdakwa Pembunuh Kim Jong-nam
Uni Emirat Arab dan Bermuda Masuk Daftar Hitam Tax Haven Uni Eropa
Neo-Nazi Dibalik Ancaman Bom Seantero Jerman
Antisipasi Sanksi Barat, Rusia akan Legalkan Penanaman Opium
Nashirul Haq: Teror Biadab Tak Cukup Dikutuk
Kurikulum Perguruan Tinggi Harus Disesuaikan Peluang dan Tantangan Industri 4.0
Turki Akan Selidiki Pergerakan dan Kontak Teroris Australia Brenton Tarrant Selama di Negara itu
Khabib Nurmagomedov: Video Pembantaian Christchurch Salah Satu yang Terburuk yang Pernah Saya Lihat
Dunia Islam Mengutuk Pembantaian Muslim di Selandia Baru
Kapolda Papua: Banjir Bandang Akibat Pembalakan Liar di Gunung Cyclop
Ribuan Warga Kalsel Meriahkan Puncak Millennial Road Safety Festival 2019
Akibat Gempa Lombok, 2 Orang Tewas & 40 Turis Terkepung Longsoran
Pelabuhan Sibolga Diresmikan, Menhub Harap Jadi Motor Penggerak Ekonomi
Terkendala Sumber Air, Kebakaran di Meranti Riau Meluas
Helikopter Dikerahkan Bantu Padamkan Karhutla di Pulau Rangsang
Gempa Lombok Dipicu Aktivitas Sesar Lokal di Sekitar Gunung Rinjani
Khabib Nurmagomedov: Video Pembantaian Christchurch Salah Satu yang Terburuk yang Pernah Saya Lihat
Dunia Islam Mengutuk Pembantaian Muslim di Selandia Baru
Kapolda Papua: Banjir Bandang Akibat Pembalakan Liar di Gunung Cyclop
Ribuan Warga Kalsel Meriahkan Puncak Millennial Road Safety Festival 2019
Akibat Gempa Lombok, 2 Orang Tewas & 40 Turis Terkepung Longsoran
Pelabuhan Sibolga Diresmikan, Menhub Harap Jadi Motor Penggerak Ekonomi
Terkendala Sumber Air, Kebakaran di Meranti Riau Meluas
Helikopter Dikerahkan Bantu Padamkan Karhutla di Pulau Rangsang
Gempa Lombok Dipicu Aktivitas Sesar Lokal di Sekitar Gunung Rinjani