Akibat Gempa Lombok, 2 Orang Tewas & 40 Turis Terkepung Longsoran
Posted Date : 17-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 275 kali.
MATARAM - Sebanyak dua orang meninggal dunia yang terkena longsoran gempa air terjun Tiu Kelep di Desa Senaru, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pascagempa tektonik 5,8 Skala Richter (SR).
Pihak BPBD dan Dikes Pemda KLU telah menerjunkan empat ambulans ke lokasi kejadian bersama personil dan paramedis.
"Baru bisa dievakuasi lima orang, dua orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka, seorang dirawat di Puskesmas Bayan," kata Mujaddid Muhas, Kepala Bagian Humas Pemkab Lombok Utara kepada ANTARA, Minggu (17/3/2019).
Selain itu, ada 40 wisatawan yang terjebak lokasi air terjun Tiu Kelep, didominasi wisman dari Malaysia. Mereka terkepung longsoran di sekitar kejadian. Korban dominan berasal dari wisatawan Malaysia dan domestik.
Untuk mencapai air terjun Tiu Kelep dibutuhkan waktu sekitar 45 menit dari jalan raya Senaru, wisatawan harus melintasi jalan setapak yang di kiri kanannya terlihat bekas longsoran gempa pada Juli dan Agustus 2018.
Sebelumnya Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR), Minggu (17/3) pukul 14.07 WIB atau 15.07 Wita, namun tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,30 lintang selatan dan 116,60 bujur timur dengan kedalaman 10 kilo meter (Km).
Pusat gempa berada di laut pada jarak 24 Km timur laut Kabupaten Lombok Timur, 36 Km timur laut Kabupaten Lombok Utara, 37 Km barat laut Pulau Panjang, Kabupaten Sumbawa, dan 63 Km timur laut Kota Mataram.
(wal)
Sumber : https://news.okezone.com/read/2019/03/17/340/2031238/akibat-gempa-lombok-2-orang-tewas-40-turis-terkepung-longsoran
Pihak BPBD dan Dikes Pemda KLU telah menerjunkan empat ambulans ke lokasi kejadian bersama personil dan paramedis.
"Baru bisa dievakuasi lima orang, dua orang meninggal dunia dan sejumlah lainnya luka-luka, seorang dirawat di Puskesmas Bayan," kata Mujaddid Muhas, Kepala Bagian Humas Pemkab Lombok Utara kepada ANTARA, Minggu (17/3/2019).
Selain itu, ada 40 wisatawan yang terjebak lokasi air terjun Tiu Kelep, didominasi wisman dari Malaysia. Mereka terkepung longsoran di sekitar kejadian. Korban dominan berasal dari wisatawan Malaysia dan domestik.
Untuk mencapai air terjun Tiu Kelep dibutuhkan waktu sekitar 45 menit dari jalan raya Senaru, wisatawan harus melintasi jalan setapak yang di kiri kanannya terlihat bekas longsoran gempa pada Juli dan Agustus 2018.
Sebelumnya Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR), Minggu (17/3) pukul 14.07 WIB atau 15.07 Wita, namun tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,30 lintang selatan dan 116,60 bujur timur dengan kedalaman 10 kilo meter (Km).
Pusat gempa berada di laut pada jarak 24 Km timur laut Kabupaten Lombok Timur, 36 Km timur laut Kabupaten Lombok Utara, 37 Km barat laut Pulau Panjang, Kabupaten Sumbawa, dan 63 Km timur laut Kota Mataram.
(wal)
Sumber : https://news.okezone.com/read/2019/03/17/340/2031238/akibat-gempa-lombok-2-orang-tewas-40-turis-terkepung-longsoran
Ribuan Warga Kalsel Meriahkan Puncak Millennial Road Safety Festival 2019
Kapolda Papua: Banjir Bandang Akibat Pembalakan Liar di Gunung Cyclop
Dunia Islam Mengutuk Pembantaian Muslim di Selandia Baru
Khabib Nurmagomedov: Video Pembantaian Christchurch Salah Satu yang Terburuk yang Pernah Saya Lihat
Turki Akan Selidiki Pergerakan dan Kontak Teroris Australia Brenton Tarrant Selama di Negara itu
Tanpa Rasa Bersalah, Penyerang Masjid di Selandia Baru Pamerkan Simbol 'White Power' di Pengadilan
Nahas, Senator Australia yang Salahkan Muslim Selandia Baru Dikepruk Telur oleh Seorang Pemuda
Ksatria Lembah Tidar
Muhammadiyah Desak Pemerintah Segera Bantu WNI Korban Teror Selandia Baru
DPR RI Ingatkan Negara Arab Tak Lakukan Normalisasi dengan ‘Israel’
Kapolda Papua: Banjir Bandang Akibat Pembalakan Liar di Gunung Cyclop
Dunia Islam Mengutuk Pembantaian Muslim di Selandia Baru
Khabib Nurmagomedov: Video Pembantaian Christchurch Salah Satu yang Terburuk yang Pernah Saya Lihat
Turki Akan Selidiki Pergerakan dan Kontak Teroris Australia Brenton Tarrant Selama di Negara itu
Tanpa Rasa Bersalah, Penyerang Masjid di Selandia Baru Pamerkan Simbol 'White Power' di Pengadilan
Nahas, Senator Australia yang Salahkan Muslim Selandia Baru Dikepruk Telur oleh Seorang Pemuda
Ksatria Lembah Tidar
Muhammadiyah Desak Pemerintah Segera Bantu WNI Korban Teror Selandia Baru
DPR RI Ingatkan Negara Arab Tak Lakukan Normalisasi dengan ‘Israel’
Pelabuhan Sibolga Diresmikan, Menhub Harap Jadi Motor Penggerak Ekonomi
Terkendala Sumber Air, Kebakaran di Meranti Riau Meluas
Helikopter Dikerahkan Bantu Padamkan Karhutla di Pulau Rangsang
Gempa Lombok Dipicu Aktivitas Sesar Lokal di Sekitar Gunung Rinjani
4.000 Lebih Warga Mengungsi Pasca Banjir Bandang Sentani
Penumpang di Bandara Wamena Melonjak Pasca-Banjir Sentani
Kenapa Belah Duren Diasosiakan dengan Malam Pertama?
Kantongi 5 Paket Sabu, PNS Disnaker Ditangkap Polisi
Selidiki Kasus Korupsi di Jayapura, Penyidik KPK dan BPK Dihadang Pemabuk
Ratusan Pendukung Pelaku Pembantaian Christchurch Muncul di Dunia Maya
Terkendala Sumber Air, Kebakaran di Meranti Riau Meluas
Helikopter Dikerahkan Bantu Padamkan Karhutla di Pulau Rangsang
Gempa Lombok Dipicu Aktivitas Sesar Lokal di Sekitar Gunung Rinjani
4.000 Lebih Warga Mengungsi Pasca Banjir Bandang Sentani
Penumpang di Bandara Wamena Melonjak Pasca-Banjir Sentani
Kenapa Belah Duren Diasosiakan dengan Malam Pertama?
Kantongi 5 Paket Sabu, PNS Disnaker Ditangkap Polisi
Selidiki Kasus Korupsi di Jayapura, Penyidik KPK dan BPK Dihadang Pemabuk
Ratusan Pendukung Pelaku Pembantaian Christchurch Muncul di Dunia Maya