Terkendala Sumber Air, Kebakaran di Meranti Riau Meluas
Posted Date : 17-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 257 kali.
PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau meluas. Sumber air menjadi salah satu penyebab api sulit dikendalikan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, Edy Afrizal mengatakan kebakaran saat ini terjadi di Tanjung Medang Kecamatan Rangsang. Desa Tanjung Medang merupakan daerah yang daerah yang berhadapan dengan Selat Malaka.
"Kebakaran di Desa Tanjung Medang berasal dari Desa Sungai Gayung Kiri," kata Edy Afrizal Minggu (17/3/2019).
Dia menjelaskan, penanganan kebakaran saat ini dilakukan oleh dua tim dari BPBD, TNI, Manggala Agni, dari Polsek Rangsang dibantu oleh Polres Meranti. Namun, dia meminta perusahaan seperti Sumatera Riang Lestari (SRL) membantu penanggulangan secara bersama.
PT SRL merupakan yang banyak menguasai daerah Meranti diminta tidak hanya mengklaim turut membantu saja.
"Kita minta SRL membantu melakukan penanggulangan kebakaran secara bersama," pintanya.
Dia menyebut, ada dua faktor utama yang menjadi kendala penanganan kebakaran di Tanjung Medang yang terjadi sejak 16 Maret 2019. Terkait ada kebakaran merembet ke enam desa, dia membantahnya.
"Petugas kesulitan mencari sumber air. Kedua adalah angin kencang yang membuat api cepat berkobar. Api saat ini juga mendekati Desa Wonosari," imbuhnya.
Selain di Meranti, kebakaran juga terjadi di Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, Siak, Kampar, Rokan Hilir Kota Pekanbaru dan Dumai. Provinsi Riau saat ini berstatus siaga darurat kabut asap.
(rzy)
Sumber : https://news.okezone.com/read/2019/03/17/340/2031113/terkendala-sumber-air-kebakaran-di-meranti-riau-meluas
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, Edy Afrizal mengatakan kebakaran saat ini terjadi di Tanjung Medang Kecamatan Rangsang. Desa Tanjung Medang merupakan daerah yang daerah yang berhadapan dengan Selat Malaka.
"Kebakaran di Desa Tanjung Medang berasal dari Desa Sungai Gayung Kiri," kata Edy Afrizal Minggu (17/3/2019).
Dia menjelaskan, penanganan kebakaran saat ini dilakukan oleh dua tim dari BPBD, TNI, Manggala Agni, dari Polsek Rangsang dibantu oleh Polres Meranti. Namun, dia meminta perusahaan seperti Sumatera Riang Lestari (SRL) membantu penanggulangan secara bersama.
PT SRL merupakan yang banyak menguasai daerah Meranti diminta tidak hanya mengklaim turut membantu saja.
"Kita minta SRL membantu melakukan penanggulangan kebakaran secara bersama," pintanya.
Dia menyebut, ada dua faktor utama yang menjadi kendala penanganan kebakaran di Tanjung Medang yang terjadi sejak 16 Maret 2019. Terkait ada kebakaran merembet ke enam desa, dia membantahnya.
"Petugas kesulitan mencari sumber air. Kedua adalah angin kencang yang membuat api cepat berkobar. Api saat ini juga mendekati Desa Wonosari," imbuhnya.
Selain di Meranti, kebakaran juga terjadi di Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, Siak, Kampar, Rokan Hilir Kota Pekanbaru dan Dumai. Provinsi Riau saat ini berstatus siaga darurat kabut asap.
(rzy)
Sumber : https://news.okezone.com/read/2019/03/17/340/2031113/terkendala-sumber-air-kebakaran-di-meranti-riau-meluas
Pelabuhan Sibolga Diresmikan, Menhub Harap Jadi Motor Penggerak Ekonomi
Akibat Gempa Lombok, 2 Orang Tewas & 40 Turis Terkepung Longsoran
Ribuan Warga Kalsel Meriahkan Puncak Millennial Road Safety Festival 2019
Kapolda Papua: Banjir Bandang Akibat Pembalakan Liar di Gunung Cyclop
Dunia Islam Mengutuk Pembantaian Muslim di Selandia Baru
Khabib Nurmagomedov: Video Pembantaian Christchurch Salah Satu yang Terburuk yang Pernah Saya Lihat
Turki Akan Selidiki Pergerakan dan Kontak Teroris Australia Brenton Tarrant Selama di Negara itu
Tanpa Rasa Bersalah, Penyerang Masjid di Selandia Baru Pamerkan Simbol 'White Power' di Pengadilan
Nahas, Senator Australia yang Salahkan Muslim Selandia Baru Dikepruk Telur oleh Seorang Pemuda
Ksatria Lembah Tidar
Akibat Gempa Lombok, 2 Orang Tewas & 40 Turis Terkepung Longsoran
Ribuan Warga Kalsel Meriahkan Puncak Millennial Road Safety Festival 2019
Kapolda Papua: Banjir Bandang Akibat Pembalakan Liar di Gunung Cyclop
Dunia Islam Mengutuk Pembantaian Muslim di Selandia Baru
Khabib Nurmagomedov: Video Pembantaian Christchurch Salah Satu yang Terburuk yang Pernah Saya Lihat
Turki Akan Selidiki Pergerakan dan Kontak Teroris Australia Brenton Tarrant Selama di Negara itu
Tanpa Rasa Bersalah, Penyerang Masjid di Selandia Baru Pamerkan Simbol 'White Power' di Pengadilan
Nahas, Senator Australia yang Salahkan Muslim Selandia Baru Dikepruk Telur oleh Seorang Pemuda
Ksatria Lembah Tidar
Helikopter Dikerahkan Bantu Padamkan Karhutla di Pulau Rangsang
Gempa Lombok Dipicu Aktivitas Sesar Lokal di Sekitar Gunung Rinjani
4.000 Lebih Warga Mengungsi Pasca Banjir Bandang Sentani
Penumpang di Bandara Wamena Melonjak Pasca-Banjir Sentani
Kenapa Belah Duren Diasosiakan dengan Malam Pertama?
Kantongi 5 Paket Sabu, PNS Disnaker Ditangkap Polisi
Selidiki Kasus Korupsi di Jayapura, Penyidik KPK dan BPK Dihadang Pemabuk
Ratusan Pendukung Pelaku Pembantaian Christchurch Muncul di Dunia Maya
Kiper Timnas Selandia Baru Jadi Korban Pembantaian di Christchurch
Kena Tipu Beli Apartemen Rp533 Juta, Cynthiara Alona Lapor ke Polisi
Gempa Lombok Dipicu Aktivitas Sesar Lokal di Sekitar Gunung Rinjani
4.000 Lebih Warga Mengungsi Pasca Banjir Bandang Sentani
Penumpang di Bandara Wamena Melonjak Pasca-Banjir Sentani
Kenapa Belah Duren Diasosiakan dengan Malam Pertama?
Kantongi 5 Paket Sabu, PNS Disnaker Ditangkap Polisi
Selidiki Kasus Korupsi di Jayapura, Penyidik KPK dan BPK Dihadang Pemabuk
Ratusan Pendukung Pelaku Pembantaian Christchurch Muncul di Dunia Maya
Kiper Timnas Selandia Baru Jadi Korban Pembantaian di Christchurch
Kena Tipu Beli Apartemen Rp533 Juta, Cynthiara Alona Lapor ke Polisi